Kue Khas Kota Padang Dengan Sejarah Hidupnya

Di balik setiap kue Tradisional Indonesia pasti selalu memiliki cerita dan kisah yang seru di ungkapkan, mungkin sebagian peminat kue belum tau beberapa filosofi dan kisah kue – kue tradisional yang dimiliki oleh kota Padang kota Indonesia.

Kue padang
Kue padang

Awal perkenalan kue ini cukup lah unik, kala itu kolonil Belanda yang di bawa pedagang Indonesia sekitar abad 17, Spekoek adalah nama awal kue Lapis Legit, yang kemudian di buat lebih tropis oleh penduduk Indonesia kue ini berevolusi menjadi lebih berwarna dan cara pembuatannya adalah pembakaran menggunakan api arang

Resetp Lapis Legit

Untuk Adonan Utama:
10 butir telur ayam (ambil kuning + putihnya).
250 gram gula pasir (atau campur gula merah 100g buat rasa Minang legit).
150 gram tepung terigu protein sedang (ayak dulu biar halus).
100 ml santan kental (dari 1 butir kelapa parut, atau santan kemasan tanpa pengawet).
100 gram mentega tawar (lelehkan, tapi jangan panas).
1 sdt vanila bubuk (opsional, buat aroma ekstra).
1/2 sdt bubuk kayu manis dan cengkeh (rempah khas Minang – jangan skip!).

Untuk Pewarna Alami

Hijau: 2 lembar daun pandan + 2 sdm air, blender dan saring.
Kuning: 1 sdt bubuk kunyit + 2 sdm air.
Merah: 1 sdm bunga secang kering + 3 sdm air panas (rendam 10 menit, saring).
Putih: Tanpa pewarna.

Kue talam

Berikut ini adalah reset kue talam kue khas kota Padang
Bahan-Bahan
Lapisan Bawah (Putih, Kenyal):

100 gram tepung sagu (atau tepung tapioka).
150 ml santan kental (dari 1/2 butir kelapa parut).
100 gram gula pasir.
1/4 sdt garam.
200 ml air.

Lapisan Atas (Hijau, Manis):

100 gram tepung beras (atau tepung ketan halus).
200 ml santan encer (campur santan kental + air).
150 gram gula merah (sisir halus, atau gula pasir kalau suka lebih netral).
3 lembar daun pandan (ikat simpul untuk ekstrak).
1/4 sdt garam.
Opsional: 1 sdm tepung sagu ekstra buat kentalin.

Asal – usul Kue Talam Khas Kota Padang

Kue ini memiliki sejarah yang cukup panjang , kebanyakan kue ini disebut prasassi kuno jawa dan cerita rakyat minang sejak ea kerajaan Sriwijaya atau majapahit, talam berasal dari bahasa Melayu kuno yang artinya piring atau bisa juga di sebut sebagai wadah, karena kue ini di kukus di dalam talam menggunakan piring tanah liat.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top