buzzwacket – Mie ayam merupakan salah satu makanan tradisional yang masih bertahan hingga saat ini di tengah gempuran makanan kekinian. Dengan cita rasa khas Indonesia yang gurih, manis, dan penuh bumbu rempah, mie ayam tetap menjadi pilihan favorit masyarakat dari berbagai kalangan dan usia. Kehadirannya yang merakyat, mudah ditemukan, dan cita rasa yang khas membuat mie ayam tetap digemari dari masa ke masa dari warung kaki lima hingga restoran kekinian.
Asal Usul Dan Sejarah Mie Ayam
Mie ayam merupakan hasil akulturasi budaya Tionghoa dan Indonesia. Mie ayam terinspirasi dari mie khas Tiongkok, Berbeda dari mie Cina, mie ayam tradisional Indonesia menggunakan bumbu seperti kecap manis, bawang putih, minyak ayam, dan kaldu ayam khas Nusantara. Seiring waktu, mie ayam berkembang dan menjadi makanan ikonik di berbagai kota seperti Jakarta, Solo, Jogja, hingga Medan.
Ciri Khas Mie Ayam
1. Mie kuning kenyal yang disiram minyak bawang atau minyak ayam.
2. Topping ayam kecap cincang berbumbu manis gurih, sering kali ditumis dengan kecap, bawang putih, dan merica.
3. Disajikan dengan pelengkap pangsit, bakso, sawi rebus, dan sambal sesuai selera.
4. Disiram dengan kuah kaldu bening yang segar dan ringan.
Mengapa Mie Ayam Masih Dicintai Hingga Saat Ini?
1. Harganya terjangkau dan mudah ditemukan, cocok untuk semua kalangan.
2. Rasanya familiar bikin nostalgia dan cocok dengan lidah Indonesia.
3. Mudah ditemukan di mana-mana dan mudah dikreasikan tanpa kehilangan ciri khasnya.
4. Bisa dinikmati kapan saja, dari sarapan sampai makan malam.
Mie ayam bukan hanya sekadar makanan, tetapi bagian dari identitas kuliner Indonesia yang penuh sejarah dan rasa. Di tengah perubahan gaya hidup dan selera makan masyarakat, mie ayam tetap menjadi simbol kuliner tradisional Indonesia yang tak lekang oleh waktu. Kesederhanaannya justru menjadi kekuatan utama. Tak heran jika mie ayam masuk daftar makanan khas Indonesia yang masih bertahan hingga sekarang.