Makanan Tradisional – Seiring dengan berjalannya waktu, dunia kuliner terus mengalami evolusi. Resep-resep baru bermunculan, teknik masak modern menggantikan cara lama, dan selera masyarakat pun berubah. Sayangnya, di tengah arus globalisasi dan modernisasi, sejumlah makanan tradisional dari berbagai belahan dunia kini nyaris atau bahkan benar-benar hilang.
Beberapa hidangan ini tidak hanya menghilang dari meja makan, tetapi juga dari ingatan generasi muda. Berikut adalah beberapa contoh makanan tradisional yang tidak pernah terlihat lagi di dunia baik karena bahan langka, larangan budaya, atau pergantian zaman.
Salmagundi (Inggris, Abad ke-17)
Salmagundi adalah salad rumit khas Inggris yang terdiri dari campuran daging, ikan, telur rebus, sayuran, buah, dan rempah-rempah, disusun berlapis-lapis. Hidangan ini dulunya populer di kalangan bangsawan, tetapi kini jarang sekali, bahkan hampir tidak pernah, ditemukan dalam budaya makan modern Inggris.
Kiviak (Greenland)
Kiviak adalah makanan tradisional Inuit yang dibuat dengan cara memasukkan burung kecil (biasanya auk) ke dalam bangkai anjing laut, lalu difermentasi selama beberapa bulan. Meskipun secara teknis masih dibuat oleh beberapa komunitas, sangat jarang terlihat, dan makin sulit ditemukan karena perubahan iklim serta pembatasan berburu.
Garum (Romawi Kuno & Yunani Kuno)
Garum adalah saus fermentasi ikan yang sangat digemari di masa Romawi dan Yunani kuno. Rasanya tajam dan digunakan seperti kecap asin atau fish sauce modern. Kini, resep dan cara pembuatannya asli sudah nyaris hilang, meskipun ada versi modern yang mencoba menirunya.
Farikal Asli (Norwegia Tradisional)
Meskipun Farikal (daging domba dengan kubis) masih dikenal di Norwegia, resep aslinya dari abad ke-19 yang menggunakan daging domba liar dan kubis fermentasi alami di ruang bawah tanah—sudah tidak lagi ditemukan dalam bentuk otentiknya.
Rothal (India, Gujarat – Versi Tradisional)
Rothal adalah roti pipih panggang dari India bagian barat, dulunya dibuat dengan cara yang sangat spesifik—menggunakan adonan yang difermentasi alami dan dipanggang di atas daun kering tertentu. Kini versi tradisionalnya hilang, tergantikan oleh resep instan.
Makanan Berbasis Tanaman Liar Tradisional (Global)
Banyak komunitas adat di seluruh dunia memiliki makanan berbahan dasar tanaman liar dan herbal lokal, yang tidak lagi dipanen atau dikenali oleh generasi modern. Karena minim dokumentasi, banyak dari makanan ini punah begitu saja tanpa sempat tercatat.
Alasan Hilangnya Makanan Tradisional Ini
-
Modernisasi dan perubahan gaya hidup
-
Perubahan iklim yang mempengaruhi bahan baku alami
-
Peraturan dan hukum (terkait kebersihan, keberlanjutan, atau perlindungan satwa)
-
Kurangnya dokumentasi resep secara tertulis
-
Hilangnya budaya lisan antar generasi
Makanan bukan hanya soal rasa, tapi juga identitas dan sejarah. Ketika sebuah resep punah, kita kehilangan lebih dari sekadar hidangan—kita kehilangan sepotong warisan budaya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mendokumentasikan, mempelajari, dan merawat resep-resep tradisional, agar tak ikut hilang ditelan zaman.