Masakan Tradisional Dunia – Indonesia dikenal dengan keragaman kuliner yang luar biasa, namun kecintaan masyarakat terhadap makanan tidak hanya terbatas pada masakan Nusantara saja. Berkat globalisasi, media sosial, pariwisata, dan ekspansi restoran internasional, masakan tradisional dari berbagai belahan dunia kini semakin akrab dan digemari oleh masyarakat Indonesia. Tidak sedikit yang telah diadaptasi dengan cita rasa lokal agar lebih cocok di lidah orang Indonesia.
Sushi (Jepang)
Sushi menjadi simbol kuliner Jepang yang sangat populer di Indonesia, terutama di kota-kota besar. Meskipun aslinya menggunakan ikan mentah dan rasa yang ringan, di Indonesia banyak varian yang dimodifikasi, seperti:
-
Sushi dengan mayones dan saus pedas
-
Sushi goreng (deep-fried rolls)
-
Sushi isi ayam atau daging matang
Kimchi & Korean BBQ (Korea Selatan)
Gelombang budaya Korea (K-Wave) membawa pengaruh besar pada tren kuliner di Indonesia. Kimchi, hidangan fermentasi sayur yang khas Korea, semakin dikenal dan bahkan dijual di supermarket lokal. Begitu juga dengan Korean BBQ, yang menyajikan daging panggang ala Korea dengan saus khas, menjadi favorit anak muda dan keluarga.
Tom Yum (Thailand)
Tom Yum, sup asam pedas khas Thailand, punya banyak penggemar di Indonesia berkat rasanya yang mirip dengan sop-sopan khas Nusantara. Perpaduan rasa asam, pedas, dan segar dari serai dan daun jeruk purut membuatnya cocok di lidah orang Indonesia. Hidangan ini sering dijumpai di restoran Thailand dan juga dalam bentuk instan.
Pizza & Pasta (Italia)
-
Pizza tersedia dalam berbagai jenis, mulai dari yang otentik ala Neapolitan hingga versi lokal yang dilengkapi topping sosis, jagung, atau sambal.
-
Pasta, seperti spaghetti, carbonara, dan lasagna, sering diadaptasi dengan tambahan cabai dan saus gurih agar sesuai dengan selera Indonesia.
Kebab (Turki)
Kebab, terutama jenis kebab gulung (wrap), sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia sebagai makanan cepat saji yang mengenyangkan dan praktis. Penjual kebab mudah ditemukan, baik di gerobak pinggir jalan, kedai franchise, maupun pusat perbelanjaan.
Dimsum (Tiongkok)
Dimsum adalah makanan ringan tradisional Tiongkok yang kini merajalela di Indonesia. Mulai dari siomay udang, hakau, hingga ceker ayam bumbu khas, dimsum banyak disukai karena bisa dinikmati bersama-sama dan cocok untuk sarapan atau camilan.
Nasi Biryani (India)
Nasi Biryani, nasi berbumbu dengan rempah-rempah khas India, juga mulai mendapat tempat di hati masyarakat Indonesia, terutama pecinta makanan berbumbu kuat. Banyak restoran India atau Timur Tengah menyajikan biryani lengkap dengan ayam tandoori atau kari kambing.
Alasan Masakan Tradisional Dunia Disukai di Indonesia
-
Keterbukaan terhadap budaya asing, terutama di kalangan anak muda
-
Media sosial dan pengaruh tren makanan global
-
Rasa yang mirip atau dapat disesuaikan dengan bumbu dan bahan lokal
-
Ketersediaan bahan makanan internasional di supermarket
Kehadiran masakan tradisional dari berbagai negara menambah kekayaan kuliner di Indonesia. Meski bukan berasal dari tanah air, kelezatan dan fleksibilitas rasa makanan-makanan ini membuatnya mudah disukai. Bahkan, tak jarang, versi Indonesia dari masakan dunia ini justru menjadi favorit masyarakat setempat. Dengan mencicipi makanan dari berbagai budaya, kita tidak hanya menikmati rasa, tetapi juga memperluas wawasan dan menghargai keberagaman dunia.