Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan budaya, termasuk dalam hal kuliner. Salah satu kekayaan kuliner yang tidak lekang oleh waktu adalah cemilan tradisional. Meski zaman telah berubah dan tren makanan kekinian terus bermunculan, berbagai cemilan khas daerah tetap eksis dan bahkan menjadi oleh-oleh wajib saat berkunjung ke daerah tersebut. Inilah bukti bahwa warisan kuliner Nusantara masih dicintai dan terus dilestarikan.
Pia Legong – Bali
Pia adalah kue kering berisi kacang hijau, namun di Bali, Pia Legong telah menjadi ikon oleh-oleh khas. Dibuat secara handmade dan hanya tersedia dalam jumlah terbatas per hari, Pia Legong tetap menjadi primadona meski harganya premium. Rasanya yang legit dengan kulit tipis renyah menjadikannya sangat digemari wisatawan.
Bakpia Pathok – Yogyakarta
Sudah dikenal sejak puluhan tahun lalu, Bakpia Pathok merupakan cemilan berbentuk bulat pipih dengan isian kacang hijau, cokelat, keju, hingga durian. Meskipun kini banyak variasinya, bakpia tetap menjadi oleh-oleh paling populer dari Jogja. Beberapa merek seperti Bakpia Kurnia Sari dan Bakpia 25 menjadi favorit wisatawan.
Bika Ambon – Medan
Meski namanya Ambon, kue ini justru berasal dari Medan, Sumatera Utara. Bika Ambon terbuat dari bahan seperti santan, telur, gula, dan tepung, dengan tekstur berserat dan aroma pandan yang khas. Cemilan ini bertahan sebagai simbol kuliner Medan dan kerap dijadikan oleh-oleh saat mudik atau liburan.
Lapis Legit – Surabaya
Lapis legit dikenal sebagai kue tradisional Belanda yang diadaptasi oleh masyarakat Indonesia. Di Surabaya, lapis legit menjadi oleh-oleh unggulan. Teksturnya padat, lembut, dan berlapis-lapis, mencerminkan ketelatenan dalam pembuatannya. Rasa rempah seperti kayu manis dan pala menjadi ciri khasnya.
Kue Lumpur – Betawi / Jakarta
Kue lumpur adalah cemilan tradisional Betawi yang terbuat dari santan, kentang, dan telur. Rasanya manis dan lembut, sangat cocok untuk teman teh atau kopi. Meski terkesan sederhana, kue lumpur tetap bertahan dan banyak dijumpai di pasar tradisional atau saat acara keluarga.
Wingko Babat – Semarang
Wingko Babat adalah kue berbahan dasar kelapa parut dan ketan yang dipanggang hingga kering di luar tapi lembut di dalam. Cemilan ini berasal dari Babat, Lamongan, namun terkenal sebagai oleh-oleh khas Semarang. Rasanya gurih-manis dan beraroma kelapa yang menggoda.
Dodol Garut – Jawa Barat
Dodol merupakan cemilan manis berbahan dasar ketan, santan, dan gula merah. Di antara semua jenis dodol, Dodol Garut adalah yang paling terkenal karena variasi rasa dan kemasannya yang menarik. Kini tersedia dalam rasa durian, cokelat, stroberi, dan lainnya, namun tetap mempertahankan resep tradisionalnya.
Keripik Balado – Padang
Tak hanya rendang, keripik balado menjadi oleh-oleh khas Padang yang banyak diburu. Terbuat dari irisan singkong yang digoreng kering lalu dilapisi sambal balado khas Minang yang pedas-manis. Rasanya menggigit dan cocok dijadikan camilan saat santai.
Cemilan tradisional Indonesia membuktikan bahwa rasa otentik dan nilai budaya tetap bisa bersaing dengan tren makanan modern. Keunikan bahan, teknik pengolahan, dan sejarah yang melekat menjadikan tiap cemilan bukan sekadar makanan ringan, melainkan identitas budaya daerah. Sebagai generasi sekarang, memilih untuk membawa pulang oleh-oleh berupa cemilan tradisional tidak hanya mendukung UMKM lokal, tetapi juga turut melestarikan kekayaan kuliner Nusantara agar tetap hidup di tengah arus modernisasi.